Write It - Malam semakin larut. Tubuh sudah meminta
haknya untuk beristirahat. Namun sebagian orang ada yang masih terjaga. Kami
adalah di antaranya.
Tengah malam saat yang tepat untuk
merebahkan badan. Dan sangat tidak cocok bila digunakan untuk membuat sebuah
keputusan atau tindakan yang begitu penting. Hanya saja, mata yang masih enggan
terpejam ditambah kebingungan hendak melakukan apa membuat kami asyik berselancar di market
place atau loka pasar digital. Lebih tepatnya market place yang
identik dengan warna oranye.
Entah apa yang hendak dibeli. Tak ada
arah, tak ada tujuan pasti. Rasanya semua kebutuhan dasar masih memiliki stok
yang cukup.
Tiba-tiba sekelebat suggestion
menghampiri, sebuah artikel dari merek yang cukup dikenal. Sebuah sandal jepit
wanita tengah di obral dengan harga Rp6 ribu saja.
Ditambah kupon potongan ongkos kirim yang kami miliki rasanya tak butuh waktu
lama untuk menimbang. Keputusan ajaib dan pembelian yang tak kalah ajaib. Total
kami hanya mengeluarkan kocek sebesar Rp11.500. Lebih murah dari harga
bensin ron 92.
Beberapa hari berselang sandal pun tiba.
Lengkap dengan dus berwarna ungu. Impresi awal cukup memesona.
Secara teknis produk ini memiliki nomor
seri SS 1738. Memiliki warna dasar hitam solid. Bagian atas menggunakan bahan
kulit asli dan alasnya menggunakan karet. Terdapat logo Zeintin berwarna kuning
yang melintang pada sol bagian atas. Kami memesan nomor 39 yang dirasa cukup versatile
untuk digunakan oleh banyak kaki.
Sandal yang kami terima sedikit kusam dan
berdebu namun dalam kondisi baik. Secara lebih detail sandal ini juga bebas
dari jamur. Hanya butuh sedikit pengelapan agar kembali cling.
Beberapa tim kami turut menjajal kemampuan
sandal ini. Cukup
ringan dan nyaman. Solnya juga tidak licin. Meski daya cengkeramnya masih kalah dengan
sandal berbahan karet solid seperti yang biasa kita jumpai di warung-warung.
Menilik dari harga yang ditawarkan saat
diskon rasanya pembelian ini sungguh cermat. Terlebih sandal ini masih “layak” untuk digunakan pada
acara semi formal atau masuk ke pusat perbelanjaan.
Sekiranya Anda memiliki rezeki lebih
tentu tak ada salahnya membeli sepasang sandal ini. Ringan di kantong dan tak
merugikan.
Sekali lagi, tengah malam tampaknya bukan waktu yang
tepat untuk berbelanja. Namun jika menemukan barang yang dirasa “menyenangkan”,
langsung check out saja. Asal berguna dan tidak menjurus ke gaya hidup
konsumtif.
(OTK/MSY)