-->



Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

"No"

Home Layout Display

Posts Title Display

"No"

404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page
Motta saat memimpin tim di pinggir lapangan. Foto: Bologna FC.

 

Write it – Juventus secara tak terduga melakukan pemecetan kepada pelatih mereka Massimiliano Allegri. Konflik dengan jajaran manajemen ditengarai menjadi pemicu utamanya. Ironisnya keputusan ini diambil hanya beberapa saat setelah Juventus memenangi kejuaran Coppa Italia.


Hingga saat ini Juventus belum menunjuk sosok pelatih baru. Namun salah satu nama yang santer dikaitkan adalah Thiago Motta. Ya, pelatih asal Italia ini memang memiliki kinerja yang sangat impresif bersama Bologna. Secara mengejutkan Bologna berhasil bertengger di posisi lima klasemen akhir Liga Italia Serie A dan berhak mendapatkan tiket untuk berlaga di kompetisi UEFA Champions League (UCL).


Meski baru sebatas rumor namun banyak pihak sudah menyambut dengan antusias rencana kedatangan Thiago Motta di Turin. Salah satunya adalah kiper legendaris Juventus, Gianluigi Buffon.


Sang legenda menuturkan bahwa kehadiran Motta mampu menyuntikkan nuansa baru ke dalam tubuh tim. “Juve mungkin mencoba memberikan semangat baru ke dalam proyek ambisius dan menurut saya mereka juga memiliki keberanian untuk mengambil risiko. Saya melihat ini sebagai risiko yang sudah diperhitungkan. Mengingat apa yang telah ditunjukkan (Motta) selama ini dalam kariernya”, ujar Buffon saat sesi wawancara di ajang Globe Soccer Awards (5/28).


Buffon bahkan sudah menyadari potensi yang dimiliki Thiago Motta pada jauh-jauh hari sebelum menjadi pelatih Bologna. “Thiago Motta membuktikan dirinya memiliki sesuatu yang istimewa. Menurut saya, bahkan sebelum melatih Bologna, dia telah menorehkan sebuah mahakarya kecil bersama Spezia”, tegas Buffon.


Karier kepelatihan Thiago Motta memang belum terbilang panjang. Setelah pensiun sebagai pemain profesional dirinya menjajal peruntungan sebagai pelatih tim muda PSG. Setahun kemudian pria yang beposisi sebagai bek tengah tersebut kembali ke Italia untuk melatih Genoa. Sayangnya Motta hanya mendampingi Genoa selama sepuluh laga sebelum akhirnya dipecat.


Dirinya kembali menjadi kepala pelatih setelah rehat hampir 3 musim. Musim 2021 Spezia merekrut Motta dan membuat tim ini tampil cukup impresif. Meski dengan skuad tak mentereng namun Motta mampu membawa Spezia bertahan di kerasnya gelanggang Serie A. Setahun kemudian Bologna merekrut Motta dan di titik ini pulalah nama Motta mulai diperhitungkan sebagai pelatih hebat.


(OTK/MSY)

Leave A Reply