Write it – Atalanta tampil gemilang dalam
beberapa musim belakangan. Peran Gian Piero Gasperini sebagai pelatih tentu tak
bisa dikesampingkan. Walau tidak dibekali skuad yang terbilang mewah, namun
secara nyata racikan Gasperini mampu membuat Atalanta terus konsisten di papan
atas. Ya, pria asal Italia ini sudah menukangi Atalanta sejak tahun 2016.
Musim ini bisa dikatakan sebagai tahun
yang paling gemilang di era Gasperini. Atalanta mampu melaju ke final Coppa
Italia, memenangkan kejuaran UEL dan bertengger di posisi empat klasemen Liga
Italia Serie A.
Meski begitu Gasperini tidak berpuas hati.
Dirinya ingin melihat Atalatan meraih gelar juara Serie A atau Scudetto. “Kami
terpaut 25 poin dari pemuncak klasemen, sebuah jurang yang sangat dalam.
Scudetto dimenangkan dengan setidaknya 90 poin. Kami pernah dua kali mendapat
78 poin dan musim ini jika semuanya berjalan baik kami akan menutupnya dengan
72 poin. Itu adalah target kami sejauh ini”, ujar Gasperini kepada La Gazzetta
dello Sport (5/31).
Menurut Gasperini kekuatan finansial
sebuah tim sangat berpengaruh pada performa. Terutama untuk menjaga konsistensi
dari musim ke musim. “Menambahkan 15 poin lagi tidaklah mudah meski kami bisa
menghindari beberapa kekalahan lagi. Untuk meningkatkan kualitas tim dan menang
Anda harus kuat secara ekonomi. Dan Atalanta belum mampu melakukan itu”,
tegasnya.
Apa yang disampaikan Gasperini tentu
sangat beralasan. Setiap musim dirinya harus kehilangan pemain kunci dan harus
kembali mencari penggantinya dalam tempo yang relatif singkat. “Kami melepas pemain
kami dan jika kami melepas Teun Koopmeiners (pada bursa transfer kali ini)
tentu tidak akan mudah untuk menemukan pemain penggantinya. Dengan melepas
pemain berarti Anda tidak memperkuat tim. Artinya Anda membangun kembali.
Sedangkan tim yang memenangkan Scudetto selalu menambah kedalaman skuad, mereka
tidak pernah melepas pemain terkua”, tutup Gasperini.
(OTK/MSY)