Gianlugi Buffon. Foto: istimewa
Write it – Timnas Italia akan berlaga di
kejuaran UEFA Nations League pada bulan September. Belum ada nama-nama resmi
yang dipanggil untuk memperkuat Gli Azzurri. Namun banyak pihak menghawatirkan Luciano
Spalletti akan melakukan langkah yang sama seperti pada kejuaraan Piala Eropa
2024 yang lalu, yaitu menurunkan banyak pemain muda.
Faktor inilah yang ditengarai banyak pihak
sebagai penyebab utama tampil buruknya Timnas Italia. Spalletti selaku pelatih
dianggap tak tepat dengan mengesampingkan para pemain senior dan lebih memilih
para pemain muda. Bahkan jumlah pemain muda ini mendominasi skuad Azzurri.
Namun Gianlugi Buffon selaku ketua tim
delegasi Italia memiliki pandangan berbeda. Buffon menilai kekuatan sebuah
Timnas tak diukur hanya melalui umur saja. “Ini bukan hanya tentang usia muda
atau senior, tetapi tentang mampu bermain bagus atau tidak. Saya melihat
Spanyol memainkan Jesus Navas yang telah berusia 38 tahun di Piala Eropa dan
itu tidak terpikirkan oleh banyak orang,” jelas Buffon.
Buffon juga menegaskan bahwa kualitas
teknis permainanlah yang menjadi pertimbangan utama seorang pemain agar layak
dipilih. “Dia (Jesus Navas) dianggap memiliki peran penting untuk proyek yang
difokuskan pada pemain muda. Karena ini bukan tentang ‘memberi ruang bagi
pemuda’ tetapi ini soal memberi ruang bagi mereka yang kuat dan yang layak
bermain,” tegas Buffon.
(OTK/MSY)